SHARE

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadia

Belajar dari sejarah

Di awal periode kedua masa jabatan Presiden Jokowi usulan-usulan untuk memperpanjang masa jabatan presiden nyaring disuarakan. Untuk memuluskan hasratnya mereka pun keras menyuarakan untuk melakukan amandemen UUD 1945. Mereka beralasan masa jabatan presiden idealnya tiga periode untuk menuntaskan kerja presiden.

Jika melihat catatan sejarah perjalan bangsa ini, pemempin baik di masa Orde Lama dan Orde Baru mereka tumbang akibat dorongan politik yang mengusulkan wacana untuk memperpanjang masa jabatan presiden.

Kita, pantas bersyukur- Presiden Jokowi tidak turut larut berenang dalam wacana itu, dia secara tegas sudah menolak usulan tersebut. Dia ingin mengakhiri masa pengabdiannya kepada negara dengan mulus tidak meninggalkan rekam jejak buruk karena dilengserkan oleh kekuatan rakyat, seperti yang dialami oleh Sukarno dan Suharto.

Jadi bagi orang-orang terdekat Presiden Jokowi, lebih baik fokus bekerja, berikan yang terbaik untuk masyarakat- sehingga Presiden Jokowi bisa mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden dengan meninggalkan catatan emas di hati rakyat Indonesia. Dan bagi para pendukung Jokowi  lebih baik memberikan dukungan dan turut mengawasi agar dia tetap bekerja sesuai dengan apa yang dijanjikan pada masa kampanye dulu.

Sebagai penutup, please Bahlil jangan bikin gaduh- lebih baik fokus bekerja sehingga bisa mendatangkan investor-investor baru untuk menggerakan ekonomi Indonesia. Bukan malah mengusulkan hal-hal yang membuat kegaduhan baru di negeri ini.

Bekerjalah apa yang harus dikerjakan, bukan malah melakukan manuver-manuver yang sebenarnya untuk kepentingan pribadinya. Pejabat negara itu bekerja untuk rakyat, bukan malah sibuk berinvestasi untuk kepentingan politik pribadi.

Halaman :
Tags
SHARE