SHARE

Istimewa

Sementara itu, konselor sekolah Izza Dinillah menuturkan cara menciptakan suasana liburan di rumah saja harus kembali lagi ke tujuan dari berlibur. Pada umumnya, orang-orang ingin berlibur untuk keluar dari rutinitas, mencoba hal-hal baru hingga melewatkan waktu luang untuk menjalani hobi.

"Sedangkan kalau di rumah saja, mindset-nya adalah rutinitas, itu yang perlu diubah," kata lulusan Universitas Indonesia itu kepada ANTARA melalui pesan singkat.

Wakil kepala sekolah Cikal Amri ini menyarankan orangtua untuk mengubah rutinitas di dalam rumah, salah satunya memakai ruangan yang jarang digunakan. Sesederhana menukar kamar tidur untuk semalam atau mengenakan busana yang jarang dipakai di rumah. Kamu bisa bermain peran mengenakan busana-busana formal seakan ingin berpesta, atau memakai kemeja santai dengan celana pendek seakan ingin ke pantai.

Inspirasi untuk melakukan aktivitas baru di rumah dapat dicari di dunia maya, mulai dari proyek do-it-yourself, mencari resep-resep tutorial memasak dan mempraktikannya di dapur hingga memodifikasi hobi yang bisa kamu lakukan di rumah.

"Bikin rumah jadi tampak beda juga bisa bantu sih, redecorate begitu misalnya," katanya.

Memilah-milah lagi baju yang masih layak pakai, atau mengubahnya dalam tatanan yang lebih rapi sesuai gradasi warna seperti yang dipraktikkan Marie Kondo, dapat dilakukan khusus ksmu yang memang senang membereskan pernak-pernik, tapi belum punya waktu luang untuk mengerjakan hobi tersebut.

Kamu juga dapat membawa nuansa liburan dengan mengubah suasana di dalam rumah secara tematik. Misalnya, kamu ingin memboyong suasana Bali dengan cara memasak masakan Bali, lalu menghias dan memasang lagu-lagu tradisional yang membuat kamu seakan sedang berada di pulau Dewata.

"Bisa banget (mengubah rumah dengan suasana tertentu), ini masuk ke tips 'breaking from routine'," lanjutnya.

Kebahagiaan itu menular

Orangtua mungkin khawatir anak tak bisa bersenang-senang secara maksimal bila berada di rumah saja, melewatkan agenda liburan rutin akhir tahun yang dilakukan sebelum pandemi. Tetapi sebetulnya kebahagiaan itu menular. Sebelum membuat anak bahagia, baik ayah maupun ibu harus merasa senang.

"Terima dulu kondisi di rumah saja dan libatkan anak-anak dalam kegiatan sehari-hari," katanya.

Berdiam diri di rumah sepatutnya dijadikan bagian dari kehidupan di tengah kenormalan baru, jangan jadikan ini sebagai sebuah beban. Orangtua pun bisa mengajak anak-anak untuk menentukan sendiri aktivitas yang mau mereka lakukan. Bisa jadi orangtua akan menemukan jawaban mencengangkan karena anak-anak lebih kreatif dan punya imajinasi tak terbatas.

"Bebaskan saja sejenak, mumpung libur dan orangtua juga tidak dikejar-kejar pekerjaan. Why don’t we live as a kid for a day?"

Liburan memang tak harus ke luar rumah, sebab aktivitas di dalam rumah juga bisa memenuhi tujuan dari liburan untuk anak, yakni membangun kedekatan dan kehangatan bersama orangtua. Tak perlu alat khusus atau tempat yang memukau. Cukup luangkan waktu dan bermainlah bersama anak sehingga kamu dan buah hati bisa bahagia dan tertawa bersama.

Halaman :