SHARE

istimewa

Sementara itu psikolog dari Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan terjadinya pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku dapat disebabkan oleh banyak hal. “Banyak faktor, antara lain persepsi yang salah tentang bagaimana mendapatkan kenikmatan seksual, persepsi yang salah tentang hubungan seksual itu sendiri,” kata Vera.

Ia mengatakan keinginan menguasai atau kejadian masa lalu dimana pelaku menjadi seorang korban dapat mempengaruhi seseorang memiliki kecenderungan untuk melakukan pelecehan seksual.
 

Lebih lanjut, Vera menjelaskan akan sulit bagi seorang korban untuk menjalani aktivitas kesehariannya setelah kembali melihat pelaku.

Vera menyebut pelecehan seksual dapat membuat seorang anak merasa takut atau cemas, menarik diri, merasa dirinya rendah, dan sulit percaya pada orang lain. “Korban bisa merasa terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, karena perhatian orang kembali tertuju pada kasus ini. Korban juga dapat mengalami reenactment (seolah mengalami kembali peristiwa yang sudah lalu),” ujar dia.

Vera menegaskan pelaku pedofil harus menjalani proses hukum yang berlaku dan dipastikan tidak mengulang perbuatannya lagi.

"Apabila pelaku diharuskan untuk bebas, pemerintah perlu memastikan pelaku tidak berada dalam suatu lingkungan yang berisiko terjadinya pengulangan. Misalnya, seperti tidak diperbolehkan bekerja di lingkungan yang berhubungan dengan anak-anak," ujarnya.

Halaman :
Tags
SHARE