SHARE

Istimewa

Sampai Mei 2022, PLN telah menyediakan 90 unit SPBKLU untuk mempermudah para pemilik motor listrik untuk mengisi daya. Sementara untuk SPKLU, PLN telah menghadirkan 129 unit SPKLU yang terdiri dari SPKLU fast charging dan ultra fast charging yang tersebar di 98 titik.

"Pada tahun ini, kami mengalokasikan dana untuk menambah 40 unit SPKLU untuk mempermudah masyarakat mengisi kendaraan listriknya," kata Darmawan.

Sejak lama PLN juga telah membangun stasiun penyediaan listrik umum (SPLU) di titik-titik strategis publik. Perseroan juga memberikan banyak insentif dengan diskon tambah daya untuk para pemilik kendaraan listrik dan juga diskon 30 persen pemakaian listrik saat malam hari.

Langkah-langkah yang dilakukan ini merupakan upaya PLN untuk mendukung penurunan emisi dan menghadirkan kehidupan yang lebih baik.

Di sela sidang Kelompok Kerja Transisi Energi atau Energy Transition Working Group (ETWG) G20 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (24/6). PLN berkolaborasi dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Pertamina untuk mempercepat konversi sepeda motor berbahan bakar minyak ke motor listrik.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PLN, Pertamina, dan Kementerian ESDM.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan pemerintah terus menggenjot penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia dengan target ada 6 juta motor listrik yang beroperasi pada tahun 2025.

"Melalui kerja sama yang disepakati hari ini, kami berharap target 6 juta motor listrik ada di Indonesia bisa segera terpenuhi pada tahun 2025," kata Ego.

Sepanjang 2022, Kementerian ESDM bakal melakukan konversi motor BBM ke motor listrik sebanyak 1.000 unit. Pemerintah menargetkan akan ada 13 juta motor listrik dari motor listrik baru maupun hasil konversi dalam satu dekade ke depan.

Ego berharap program konversi ini dapat menjadi daya tarik untuk mendorong tumbuhnya industri kendaraan bermotor listrik di Indonesia yang mandiri. Selain itu, dengan semakin tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik juga bisa meningkatkan daya saing industri dalam negeri.

Halaman :
Tags
SHARE