SHARE

istimewa

Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan itu memberikan pelatihan melalui Program CPNE bagi pelaku UKM berorientasi ekspor atau yang belum melakukan ekspor secara mandiri, mencari peluang pasar di era digital melalui Program Marketing Handholding, dan pendampingan kepada kelompok atau klaster yang berpotensi untuk melakukan aktivitas produksi komoditas unggulan secara berkelanjutan dengan tujuan peningkatan kapasitas masyarakat daerah serta pengembangan komoditas unggulan desa melalui Program Desa Devisa.

Lebih lanjut, Gerald menjelaskan bahwa para mitra binaan LPEI yang dinilai telah siap atau bankable dapat diberikan pembiayaan dengan tetap memperhatikan aspek-aspek pembiayaan yang cermat dan seksama.

Sebagai contoh ada mitra binaan CPNE asal Jawa Tengah bergerak di sektor komoditas brikat arang batok mendapatkan fasilitas pembiayaan PKE UKM di era pandemi ini. Adanya fasilitas tersebut membantu kegiatan operasionalnya bahkan masih dapat melakukan ekspor ke kawasan Asia Timur Tengah.

LPEI juga menjalin kerja sama dan bersinergi dengan kementerian maupun lembaga terkait untuk memberikan solusi terbaik bagi para pelaku UKM berorientasi ekspor secara finansial maupun non-finansial guna membantu meningkatkan daya saing produk maupun jasa di pasar global.

Hingga November 2021, terdapat 2.706 pelaku UKM yang berasal di 15 kota telah mengikuti pelatihan baik secara hybrid maupun daring dan 75 pelaku usaha yang telah berhasil melakukan ekspor perdana melalui Program CPNE.

Halaman :