SHARE

Anggota Komisi III DPR RI KH Maman Imanulhaq (istimewa)

Artinya saling menghormati dan menghargai serta saling mencintai Indonesia akan menjadi lebih kuat.

Ia menilai rasa saling menghormati dan ikatan persaudaraan antar-anak bangsa justru akan membuat kehidupan beragama akan semakin indah.

"Kalau hari ini ada orang yang masih terganggu dengan keadaan orang lain, berarti dia terganggu akidahnya, terganggu keyakinannya. Dan kalau pun kita tidak satu agama, kita masih satu bangsa, bahkan kalau kita bukan satu bangsa, kita masih satu manusia. Maka nilai kemanusiaan itulah yang kata Sayyidina Ali harus dikuatkan antara sesama," papar pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka ini.

Ia melihat saat ini ada dua kelompok yang bahaya bagi kedamaian dan keutuhan Indonesia. Pertama kelompok transnasional dan transaksional. Kelompok transnasional mencoba untuk membawa ideologi secara mendunia tapi melupakan aspek lokal berupa kearifan lokal, merupakan nilai-nilai yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.

"Mereka selalu memperlihatkan transnasionalnya tapi dia melupakan budaya luhur yang kita miliki," ucap dia.

Kedua, kata Kang Maman, kelompok transaksional adalah mereka yang dibayar untuk mengganggu Indonesia dan untuk mengganggu ukhuwah serta kebersamaan bangsa. Kelompok ini juga mengganggu hubungan antar-umat beragama yang selama terajut dengan baik di tengah-tengah masyarakat.

Maman menilai, salah satu penyebab dari munculnya ideologi-ideologi kekerasan dengan mengatasnamakan agama itu, diperparah dengan keberadaan media sosial . Ia menilai media sosial sangat dahsyat ‘menghantam’ jantung-jantung kebersamaan bangsa lewat hoaks, fitnah, perundungan dan sebagainya.

Untuk itu, ia mengajak seluruh anak bangsa untuk menguatkan kembali literasi keagamaan yang moderat atau moderasi agama. Menurutnya, literasi dan moderasi agama menjadi kata kunci untuk menguatkan kembali ukhuwah.

"Kita juga harus mengukuhkan kembali semangat nasionalisme kita sebagai bangsa Indonesia dan meyakini bahwa Indonesia akan maju dengan spirit agama-agama yang ada untuk dijadikan energi dalam menciptakan perdamaian dan persaudaraan yang abadi," ujar Kang Maman.

Halaman :