SHARE

istimewa

“Penurunan LaR itu merupakan isyarat bahwa risiko kenaikan NPL suatu bank semakin kecil. Itu awal yang baik dalam memperbaiki kualitas kredit sejalan dengan penurunan restrukturisasi kredit,” ujar Paul.

Menurutnya, penurunan LaR dan berkurangnya risiko NPL memberi kesempatan bagi bank untuk melakukan ekspansi kredit. Namun, ekspansi tersebut harus dilakukan bank dengan hati-hati.

“Dari sisi lain, hal itu kesempatan bagi bank untuk melakukan ekspansi kredit. Tentu saja, ekspansi kredit wajib disertai penerapan manajemen risiko yang ketat,” jelasnya.

Menyikapi perbaikan risiko kredit tersebut, Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan penurunan restrukturisasi terjadi secara linier baik di segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pun korporasi.

“Hal ini turut menggerakkan ekonomi dan memberi optimisme kepada debitur restrukturisasi untuk kembali optimistis melanjutkan rencana ekspansinya. LaR pun juga menunjukkan tren serupa sehingga membuat BNI semakin percaya diri untuk ekspansi lebih berkualitas tahun depan,” ujarnya.

Adapun beberapa langkah strategis telah diambil BNI untuk meningkatkan kualitas kredit yang direstrukturisasi seperti dengan perbaikan manajemen risiko dan inisiatif. Pertama, perbaikan end-to-end credit process baik segmen business banking maupun segmen consumer, meliputi pipeline management, underwriting process dan monitoring.

Selain itu, BNI juga tetap melihat dan mengevaluasi LaR, serta memonitor kredit secara disiplin melalui review debitur watchlist  yang dilakukan secara periodik.

Halaman :