SHARE

Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Senjata, Kementerian Luar Negeri China (MFA), Fu Cong, memberikan keterangan pers atas kesepakatan bersama antisenjata nuklir oleh lima negara di Beijing (istimewa)

Kesepakatan tersebut, jelas dia, juga berisi komitmen bahwa tidak ada negara yang sama-sama memiliki nuklir menargetkan satu sama lainnnya.

Demikian pula mereka tidak akan menjadikan negara yang tidak memiliki senjata nuklir sebagai targetnya.

"Kesepakatan ini akan membantu meningkatkan rasa saling percaya dan mengurangi risiko kesalahpahaman dan kesalahan kalkulasi," ujarnya.

Lebih lanjut Fu mengatakan kesepakatan tersebut menekankan pentingnya menghindari konfrontasi militer dan perlombaan senjata. Oleh sebab itu, dia berharap negara-negara P5 melaksanakan kesepakatan tersebut sesuai janjinya.

Konferensi Kesepuluh Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) seharusnya dibuka pada Selasa, namun karena pandemi COVID-19 maka ditunda lagi.

"Kesepakatan ini memberikan sinyal penting komitmen P5 dalam mengurangi risiko nuklir demi terpeliharanya stabilitas strategis secara global," ucapnya.

Ia juga merasa yakin komunitas internasional mengambil kesempatan pada Konferensi NPT guna mengakui pentingnya sebuah perjanjian, mengokohkan kembali komitmennya, dan mendukung tiga pilar (pelucutan senjata nuklir, nonproliferasi nuklir, dan hak untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk tujuan damai).

"China akan terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan empat negara lain untuk meningkatkan rasa saling percaya dan bekerja sama membangun perdamaian dan keamanan global," kata Fu. 

Halaman :