SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menerima 30 permohonan dari panitia hewan kurban yang tersebar di 12 dari total 14 kecamatan di kota itu untuk menyelenggarakan penyembelihan secara mandiri.

“Jumlah tersebut dimungkinkan masih bertambah. Dari permohonan yang masuk, setiap panitia penyembelihan hewan kurban sudah memberikan gambaran mengenai layout tempat penyembelihan, termasuk Satgas COVID-19,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto di Yogyakarta, Senin (27/7).

Total hewan kurban yang akan disembelih di 30 tempat penyembelihan mandiri tersebut terdiri dari 146 ekor sapi, 142 ekor kambing dan 10 ekor domba.

Menurut Sugeng, panitia penyembelihan hewan kurban dan Satgas COVID-19 di tempat penyembelihan hewan kurban harus bertanggung jawab dan memastikan bahwa seluruh protokol kesehatan bisa dijalankan, termasuk membatasi jumlah orang yang terlibat, memastikan pelaksanaan jaga jarak, penggunaan masker, dan memastikan kebersihan diri serta lingkungan.

Dari data yang masuk, lokasi penyembelihan hewan kurban mandiri berada paling banyak di Kecamatan Umbulharjo dan Kotagede, sedangkan dua kecamatan yang belum memasukkan permohonan adalah Pakualaman dan Jetis.

Jika dibanding tahun lalu, Sugeng menyebut, jumlah tempat yang menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban di Kota Yogyakarta berkurang cukup drastis. Pada 2019, tercatat sebanyak 528 titik di seluruh wilayah Kota Yogyakarta.

Selain menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban secara mandiri, Pemerintah Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta juga menyelenggarakan penyembelihan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan, dengan kuota 200 ekor sapi dan 200 ekor kambing.\

Hingga saat ini, jumlah hewan kurban yang sudah terdaftar melalui Baznas Kota Yogyakarta untuk disembelih di RPH Giwangan tercatat sebanyak 133 ekor sapi dan 37 ekor kambing. Penyembelihan di RPH Giwangan Yogyakarta akan dilakukan sejak hari H Idul Adha hingga tiga hari tasyrik.\

Sementara untuk tempat penjualan hewan kurban, hingga saat ini tercatat 49 titik atau berkurang dibanding tahun lalu yang mencapai 58 titik di seluruh wilayah.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap, meski berada di masa pandemi COVID-19, namun semangat untuk menjalankan ibadah kurban tetap harus dijaga.

“Pada tahun lalu saja, ada sekitar 7.500 ekor hewan kurban yang disembelih dengan nilai total sekitar Rp68 miliar,” katanya.

Meskipun demikian, Haryadi mengingatkan, pelaksanaan seluruh rangkaian perayaan Idul Adha pada tahun ini akan berbeda dibanding tahun lalu karena harus menjalankan berbagai protokol pencegahan COVID-19 agar tidak muncul klaster penularan baru.

“Misalnya untuk penyembelihan hewan kurban, akan lebih baik jika dilakukan di RPH Giwangan, namun jika harus melakukan penyembelihan mandiri, maka diwajibkan menyampaikan pemberitahuan ke pemerintah dan mematuhi protokol,” katanya.

Untuk pembagian hewan kurban, Haryadi mengingatkan agar panitia penyembelihan hewan kurban mendistribusikannya secara langsung ke masyarakat. “Tidak perlu mengundang warga untuk mengambil daging kurban karena berpotensi menimbulkan kerumuman. Lebih baik dibagikan secara langsung,” katanya.

Tags
SHARE