SHARE

Ilustrasi (istimewa)

CARAPANDANG.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah setelah bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve memutuskan untuk mempercepat tapering.

Rupiah sore ini ditutup melemah 28 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp14.362 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.334 per dolar AS.

"Percepatan tapering pastinya memberi efek penguatan dolar AS, apalagi ada ekspektasi tiga kali kenaikan suku bunga acuan AS tahun depan oleh sebagian analis," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Kamis (16/12/2021).

The Fed mengatakan akan mengakhiri pembelian obligasi era pandemi pada Maret tahun depan.

Pejabat The Fed juga memperkirakan inflasi AS akan mencapai 2,6 persen tahun depan dibandingkan dengan 2,2 persen yang diproyeksikan pada September, dan tingkat pengangguran akan turun menjadi 3,5 persen.

"Dari dalam negeri, mungkin pengumuman kasus Omicron pertama menjadi kekhawatiran baru pasar keuangan yang menekan rupiah," ujar Ariston.

Kementerian Kesehatan mengonfirmasi seorang petugas kebersihan Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta tertular varian baru COVID-19 Omicron.

Menteri Kesehatan Budi G Sadikin mengatakan, awalnya terdapat tiga pekerja pembersih di Wisma Atlet yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR.

Tiga orang tersebut dilaporkan tidak memiliki gejala. Secara fisik sehat, tidak ada demam dan batuk. Namun dari tiga sampel yang diperiksa oleh Balitbangkes Kemenkes, satu dari tiga sampel dilaporkan tertular Omicron.

Halaman :