SHARE

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadia

CARAPANDANG.COM - Oleh: Amir Fiqi, Wartawan dan Pemerhati Sosial

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadia mencoba membuka kembali wacana memperpanjang masa pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga 2027. Bahlil mengklaim bahwa suara tersebut datang dari para pengusaha yang berharap pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) diundur sebab mereka masih berusaha bangkit dari pandemi Covid-19. Pengusaha menilai agenda politik lima tahunan sekali itu bakal mengganggu bisnis mereka.

Wacana tersebut langsung direspon oleh sejumlah kalangan, dan mayoritas suara memiliki pandangan bahwa apa yang diungkapkan Bahlil berlebihan dan  tidak setuju pelaksanaan Pemilu diundur menjadi tahun 2027 dengan beragam alasan.

Jika menengok kebelakang, wacana memperpanjang masa pemerintahan Presiden Jokowi hingga 2027 bukanlah hal yang baru. Wacana tersebut sempat hangat diperbincangan setelah wacana menambah masa jabatan presiden menjadi tiga periode digulirkan. Dan kedua wacana itu pun tidak mendapat respon positif dari masyarakat yang masih menghendaki Pemilu tetap digelar 2024 dan Maksimal masa jabatan Presiden/Wakil Presiden dua periode.  

Bahkan, Presiden Jokowi secara tegas menolak usulan masa jabatan presiden ditambah menjadi tiga periode. Dan Jokowi memiliki pandangan negatif terhadap pihak yang menggulirkan usulan tersebut.

Presiden Jokowi menilai mereka yang kerap menyuarakan usulan itu sedang berusaha mencari muka atau sedang berupaya menampar mukanya. Dan dia pun sudah komitmen tetap menjalankan apa yang sudah ditetapkan oleh konstitusi.

Publik juga berharap agenda Pemilu tetap berjalan sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan oleh Undang-undang bahwa pelaksanaan Pemilu digelar pada tahun 2024. Suara publik tersebut setidaknya sudah terjawab oleh hasil survei yang dilakukan oleh SMRC.

Survei yang dilakukan dalam rentang waktu 15-21 September 2021 dengan margin of error 3,19 % dan tingkat kepercayaan 95 % menyatakan mayoritas responden menolak pemilu diundur ke tahun 2027. Dan  sebanyak 82 % masyarakat meminta Pemilu tetap digelar pada tahun 2024 meski pandemi Covid-19 masih melanda Tanah Air.

Halaman :
Tags
SHARE