SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Lembaga Warkop DKI memberikan pernyataan resmi terkait dengan kemunculan tiga orang yang berwajah mirip dengan personel Warkop DKI dan menamakan diri sebagai Warkopi.

Beberapa waktu belakangan, jagat hiburan dihebohkan dengan kehadiran tiga orang pemuda yang mirip dengan
Dono (Almarhum), Kasino (Almarhum), dan Indro yang telah memerankan karakter Dono, Kasino, Indro.

Warkopi telah membuat beberapa film pendek di YouTube, ataupun Instagram, serta telah beberapa kali muncul di televisi nasional dengan menggunakan nama Dono, Kasino, dan Indro.

"Menurut kami, penggunaan nama Warkopi bukan tanpa tujuan, di mana nama tersebut dibuat mirip dengan nama Warkop DKI," ujar Hanna Sukmaningsih, Ketua Lembaga Warkop DKI dalam jumpa pers pada Senin.

"Lembaga Warkop DKI menghargai dan mengapresiasi setiap kreativitas dan karya anak bangsa, akan tetapi patut disayangkan, Warkopi dalam melaksanakan kegiatannya, sama sekali belum memperoleh ataupun meminta izin dari Lembaga Warkop DKI, Keluarga Warkop DKI dan Indro Warkop sebagai personil yang masih hidup," lanjut Hanna.

Hanna menjelaskan Lembaga Warkop DKI adalah pemegang hak eksklusif yang sah atas merek/nama "Warung Kopi Dono Kasino Indro" atau biasa dikenal masyarakat dengan nama "Warkop DKI". Ia menilai secara etika tidak berlebihan apabila Warkopi dapat meminta izin terlebih dahulu guna mencegah terlukanya hati keluarga personil Warkop DKI dan Indro Warkop atas tayangan yang dipertontonkan oleh Warkopi.

?Lembaga Warkop DKI sangat menyayangkan tindakan Warkopi beserta dengan manajemen yang menaunginya. Terlebih, tindakan dari Warkopi juga telah mengakibatkan Lembaga Warkop DKI dirugikan, khususnya dari PT Falcon sebagai pihak yang memiliki perjanjian eksklusif dengan Lembaga Warkop DKI.

"PT Falcon telah diberikan hak untuk menggunakan (termasuk juga hak komersial) dari Warkop DKI. PT Falcon meminta kepada Lembaga Warkop DKI agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan mengingat adanya agenda produksi film-film (layar lebar serta series) berikutnya dari Warkop DKI," kata Hanna.

Hanna mengatakan pada tanggal 10 September Lembaga Warkop DKI sebenarnya telah menerima email dan surat dari manajemen Warkopi untuk bertemu, guna meminta pandangan dan saran terkait munculnya figur-figur yang mirip dengan personil Warkop DKI di Stasiun TV Swasta. Akan tetapi, Warkopi sudah tampil dahulu di televisi sebelum berkirim surat kepada Lembaga Warkop DKI.

Halaman :