SHARE

istimewa

CARAPANDANG [PRABUMULIH] -Tidak semua perkara hukum berakhir mendekam dipenjara, karena dari nilai sisi kemanusiaan akhirnya perkara yang di tangani Polsek Prabumulih Timur kasus 363 bermuara di Restorative Justice (RJ). 

Upaya RJ tersebut setelah Kapolsek AKP Bobby Eltarik SH,.MH beserta Tim Penyidik Reskrim Polsek Prabumulih Timur , berhasil mendamaikan kedua pihak yang kala momen RJ berlaku haru biru menyelimuti hati korban dan pelaku. 

"Laporan kami terima pada bulan Agustus lalu, yang mana pelaku inisial RR seorang gadis belia mengambil HP dikediaman korban Inisial SHD warga Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur," ucap Kapolsek Prabumulih Timur Kamis (29/9/2022) diruang rapat Polsek. 

Lanjut AKP Bobby, laporan yang pihaknya terima sudah ditindak lanjuti, kemudian dengan banyaknya penilaian dan pertimbangan, kedua belah pihak bersama kekuarga bersangkutan sudah ada kata kesepakatan perdamaian, maka dengan RJ dilakukan yang tentunya sesuai aturan. 

"Perjanjian antara dua belah pihak sudah kita tuangkan dalam surat perjanjian perdamaian, tentunya dengan sadar dan keikhlasan masing-masing," pungkasnya. 

Sementara, korban SHD Ketika dibincangi menyebutkan, rasa sakit hati ini bisa menjadi puas karena sudah dilaporkan ke pihak berwajib.

"Namun setelah melapor saya menyesal. Karena saya tahu betul siapa RR itu dan kondisi dia saat ini. Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, tidak semua perkara harus sampai ditangan pihak berwajib, apalagi perkaranya kecil, " sebutnya sambil mata berkaca-kaca. 

"Atas kejadian ini, dan perhatian polisi khusunya polsek timur saya pribadi puas dan kepada adek "RR" semoga ke depan hubungan ini menjadi baik lagi dan makin jadi keluarga," tutup SHD penuh Ikhlas. 

Senada yang disampaikan Orang tua RR mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini, saya selaku ibu mungkin belum bisa membahagiakan anak saya sehingga terjadi perkara seperti ini. 

" Saya belum bisa membelikan HP, karena saya pekerjaannya serabutan, dengan menghidupi ke 4 adik RR, apalagi setelah suami pertama saya meninggal lima bulan lalu," bebernya. 

Terimakasih kepada bapak polisi kerena selama ini sangat baik dan perhatian dengan kejadian ini semoga ini bisa dijadikan pelajaran bagi kami dan mohon maaf atas kelakuan anak saya, keluhnya sambil tertunduk. 

Ditambahkan "RR, mohon maaf  karena saya pengen sekali mempunyai HP, saya tahu perbuatan saya tidak harus dicontoh,  dan saya sangat menyesal atas perbuatan saya yang telah memalukan keluarga saya, khususnya kepada ibu saya yang telah berjuang mati-matian menghidupi keluarga ini," ungkap RR yang berderai air mata