SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur memfasilitasi sebanyak 80 orang siswa SLTA di sejumlah sekolah di wilayah itu mendaftar sebagai calon praja di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

"Program ini sebagai tindak lanjut kerja sama antara Pemkab Pamekasan dengan Perguruan Tinggi Kedinasan yang salah satunya adalah IPDN," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Sabtu.

Selain dengan IPDN Pemkab Pamekasan juga bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN), Akademi Militer (AKMIL) dan Akademi Kepolisian (AKPOL).

Pemkab menyediakan bimbingan dan arahan khusus kepada siswa yang hendak melanjutkan pendidikan ke sejumlah perguruan tinggi kedinasan itu, berupa wawasan akademik, strategi lulus perguruan tinggi dan berbagai persiapan lainnya yang dibutuhkan agar bisa lolos dalam seleksi ujian masuk di IPDN itu.

Bupati menjelaskan, program fasilitas kepada calon siswa kelas akhir yang hendak melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi kedinasan itu, sebagai bentuk implementasi dari salah satu program prioritas Pemkab Pamekasan di bidang pendidikan.

"Kita ingin Pamekasan maju di bidang pendidikan, dan salah satunya dengan cara melalui perguruan tinggi negeri atau sekolah kedinasan," katanya.

Bupati menuturkan, pihaknya telah menggelar pertemuan awal dengan para siswa yang berminat masuk IPDN itu di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Kamis (10/6/2021).

Dalam forum tersebut, Pemkab Pamekasan mengundang tiga praja asal Pamekasan yang saat ini sedang menempuh pendidikan di IPDN kampus Sulawesi Selatan dengan memberikan dukungan moril serta tata cara mendaftar hingga mengikuti tes di kampus tersebut yang dilaksanakan secara virtual.

Bupati lebih lanjut menuturkan, selain bekerja sama dengan IPDN, AKMIL dan AKPOL, serta STAN, Pemkab Pamekasan tahun ini juga menyediakan beasiswa bagi lulusan SLTA yang hendak kuliah ke Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Tahun ini, beasiswa yang disediakan untuk 20 orang. Bentuknya berupa uang semester, pembangunan dan biaya hidup selama kuliah di Fakultas Kedokteran Unair Surabaya.