SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin menghimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat melaksanakan shalat gerhana. 

"Kami (Kementerian Agama-red)  mengimbau kaum Muslimin agar melakukan shalat gerhana dan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (24/5).

Untuk jumlah jamaah, Kementerian Agama membatasi, yakni 50 persen dari keterisian masjid/mushalla atau lapangan.

Berdasarkan data astronomi, pada Rabu (26/5) akan terjadi gerhana bulan total atau Khusuful Qamar. Gerhana diperkirakan akan berlangsung sejak pukul 18:09 hingga 20:51 WIB.

Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW umat Islam dianjurkan melakukan shalat gerhana walaupun dalam posisi gerhana bulan sebagian. Selain itu, kata dia  umat Islam juga dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya.

"Mempertimbangkan waktu terbit bulan di masing-masing daerah, maka shalat gerhana bisa dilakukan pada rentang setelah shalat Maghrib sampai selesai gerhana sesuai dengan waktu di atas," ujar Kamaruddin.

Pada situasi pandemi Covid-19 ini, dia menjelaskan untuk peleksanaan sholat gerhana boleh dilakukan jika masuk dalam katagori zona hijau dan kuning. Tapi jika masuk dalam zona merah atau oranye dia meminta agar melaksanannya di rumah.  "Jamaah yang hadir tidak boleh melebihi 50 persen dari kapasitas tempat agar dapat menjaga jarak antar shaf dan jamaah. Harus tetap mengenakan masker selama pelaksanaan shalat gerhana,"  ujarnya. 

Untuk panitia dianjurkan menggunakan alat pengecek suhu (thermo gun) dalam rangka memastikan kondisi jamaah sehat dan menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer di setiap pintu masuk. "Bagi para lansia (lanjut usia) atau orang dalam kondisi kurang sehat, baru sembuh dari sakit atau dari perjalanan, disarankan tidak menghadiri shalat gerhana bulan," kata dia.

Khutbah shalat gerhana dilakukan secara singkat dengan tetap memenuhi rukun dan syarat khutbah paling lama 10 menit dan jamaah kembali ke rumah dengan tertib dan menghindari berjabat tangan dengan bersentuhan secara fisik.

Tags
SHARE