SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM- Twitter akan mengalihkan kepemilikan akun terverifikasi Presiden AS @POTUS kepada Presiden Terpilih Joe Biden pada Hari Pelantikan alias Inauguration Day. Demikian menurut informasi dari Twitter kepada Politico.

Twitter akan memindahkan kepemilikan akun tersebut ke Biden, meski Donald Trump belum mau menerima kekalahannya.

Sampai saat ini, Trump memang belum mau mengakui kekalahan. Padahal telah disampaikan banyak survei bahwa Biden unggul dalam pemungutan suara.

"Twitter secara aktif bersiap untuk mendukung transisi akun Twitter institusional Gedung Putih pada 20 Januari 2021," kata juru bicara Twitter dalam pernyataannya untuk The Verge, dikutip Senin (23/11/2020).

Twitter juga menyebut, hal ini sama seperti masa transisi presiden pada 2017. "Proses ini dilakukan dengan konsultasi yang erat bersama dengan National Archives and Records Administration," kata Twitter.

Tak hanya akun Twitter @POTUS, akun kepresidenan lainnya termasuk @whitehouse, @VP, dan @FLOTUS juga akan dipindahkan kepemilikannya.

>Selanjutnya, konten-konten yang ada di semua akun akan diarsipkan sebelum dipindahkan kepemilikannya. Lalu, akun tersebut bakal disetel ulang, sehingga jumlah cuitannya kembali ke 0.

Sementara itu, Donald Trump akan kembali mengontrol akun personalnya @realDonaldTrump setelah pelantikan Biden. Kendati demikian, akun milik Trump akan kehilangan sejumlah perlindungan khusus yang didapatkannya karena status Trump sebagai pemimpin dunia.

Dengan begitu, akun @realDonaldTrump akan tunduk pada aturan yang sama seperti pengguna Twitter lainnya.

Sebelumnya Sabtu lalu, Facebook juga mengumumkan akan memindahkan akun resmi POTUS ke platformnya ke pemerintahan baru.

"Pada 2017 kami bekerja dengan pemerintahan Obama dan dan nanti, juga demikian, (bekerja sama dengan) pemerintahan Trump untuk memastikan pemindahan akun Facebook dan Instagram berjalan lancar di tanggal 20 Januari mendatang," kata pihak Facebook.

Tags
SHARE