SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Tiga alumni Masterchef Indonesia (MCI) membagikan pengalaman memasak ulang makanan khas masyarakat adat, hidangan-hidangan yang sangat berlainan dengan latar belakang budaya mereka. 

Mereka adalah La Ode, alumni MCI musim delapan, yang memasak manok pansoh dari Kalimantan Barat; Fifin Liefang, alumni MCI musim enam, membuat uta kelo dari Sulawesi Tengah; serta Jordhi Aldyan Latif, alumni MCI musim enam, yang memasak rumpu rampe dari Nusa Tenggara Timur.

Silvy Motoh, perwakilan dari Aliansi Masyarakat Adat (AMAN), mengatakan biasanya komunitas adat merasa tidak percaya diri terhadap kekayaan kuliner mereka, padahal kuliner tersebut merupakan pengetahuan berharga yang perlu dilestarikan.

Berikut pengalaman menarik dan fakta di balik makanan masyarakat adat, dikutip melalui siaran pers pada Selasa (6/9).

Petik dari kebun sendiri
Jordhi mengatakan rumpu rampe memiliki arti banyak dan beragam karena bahan-bahan pembuatnya banyak sekali. Ia sempat bertanya kepada teman yang berasal dari Maumere bahwa hidangan tersebut bisa dibuat dari bahan-bahan yang dipetik dari hasil kebun sendiri.

Sementara Fifin yang baru pertama kali memasak uta kelo juga bercerita bahwa bahan masakan tersebut mudah ditemukan dan ramah di kantong.

“Saya sempat mencari tahu banyak hal soal uta kelo. Makanan sehari-hari ini mirip dengan lodeh, tapi bahannya unik. Sama-sama pakai terong dan santan, tapi uniknya uta kelo juga menggunakan daun kelor dan pisang mentah," kata Fifin.

Halaman :
Tags
SHARE