SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Otoritas kesehatan Thailand pada Rabu memperingatkan penduduk untuk bersiap menghadapi kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 setelah klaster pertama varian Omicron di negara itu ditetapkan sebagai insiden super spreader (orang yang menularkan virus ke banyak orang).

Klaster itu ditemukan di provinsi timur laut, Kalasin, pada malam Natal dan dikaitkan dengan sepasang pria dan wanita yang pulang bepergian dari Belgia dan mengunjungi sejumlah bar, konser, dan pasar.

Klaster tersebut telah menulari ratusan orang dan menyebar ke 11 provinsi lainnya, kata pejabat kesehatan senior Opas Karnkawinpong.

Dia mengatakan salah satu bar yang terkait dengan klaster itu dipenuhi pengunjung dan tidak memiliki ventilasi yang baik.

"Selama Tahun Baru, jika Anda berkunjung ke sebuah tempat dan tempat itu tidak terlihat aman, jangan ke sana," kata Opas dalam sebuah pengarahan.

Hingga kini, Thailand telah melaporkan 740 kasus varian Omicron yang sangat menular, termasuk pada 251 orang yang melakukan kontak langsung dengan pasangan itu, kata Opas.

Setelah wabah COVID-19 memuncak pada Agustus dengan kasus harian lebih dari 20.000, jumlah kasus baru telah berkurang menjadi sekitar 2.500 dalam sepekan terakhir.

Halaman :