SHARE

Ilustrasi (Net)

CARAPANDANG.COM - Diskriminasi merupakan sikap membedakan terhadap seseorang atau kelompok yang dilakukan secara sengaja.  Perbedaan tersebut didasarkan karena suku, ras, agama, antar golongan,  jenis kelamin, kepercayaan, kondisi fisik, aliran politik. Biasanya diskrimnasi ini cenderung dilakukan oleh kelompok mayoritas terhadap kelompok yang minoritas.

Di Indonesia sendiri masih banyak orang yang memiliki sikap diskriminasi bahkan di sekolah pun banyak murid yang melakukan diskrimanasi kepada temannya. Perbedaan warna kulit dan juga status sosial biasanya sering terjadi di sekolah. Mereka akan cenderung menjauhi teman yang berkulit gelap dan juga mereka akan menjauhi teman yang kurang berkecukupan.

Selain itu juga diskriminasi juga terjadi pada anak yang disabilitas dan juga pada siswa yang berbeda agama. Pada anak disabilitas mereka cenderung menyendiri karena biasanya hanya sedikit siswa yang mau berteman dengan anak penyandang disabilitas. Pada sekolah negeri mayoritas murid nya adalah beragama muslim dan yang beragama non muslim hanya minoritas mereka akan cenderung berkelompok sendiri.

Sangat miris jika sikap diskriminasi sudah terjadi di lingkungan sekolah karena sejatinya sekolah  tempat untuk menuntut ilmu dan juga tempat untuk membentuk karaktek siswa. Sudah seharusnya sejak di sekolah guru harus menekankan bahwa diskriminasi sangat dilarang dan juga membiasakan murid untuk tidak membeda-bedakan teman.

Selain di sekolah,  diskriminasi juga banyak  terjadi di masyarakat. Kepudulian masyarakat terhadap orang yang penyandang disabilitas di Indonesia masih sangat rendah. Mereka menganggap bahwa orang penyendang disibiltas adalah kelompok yang berbeda. Padahal orang penyandang disabilitas sebetulnya sama dengan kita hanya saja kita harus lebih peduli dengan kebutuhan mereka seperti membantu penyandang cacat pada kaki atau tunanetra yang akan menyebrang jalan.

Diskriminasi pada orang yang berkulit gelap sering terjadi tidak hanya di sekolah namun di lingkungan masyarakat juga. Orang yang berkulit putih akan enggan bahkan tidak mau dekat dengan orang yang berkulit gelap. Bahkan dulu sempat terjadi rasisme di Surabaya dengan sebutan monyet. Padahal orang yang berkulit putih dan gelap itu sama saja dan sama-sama memiliki hak.

Banyak di Indonesia yang melakukan diskrimanasi, yang tak kunjung berakhir hingga sekarang. Bahkan ada  yang melakukan diskriminasi dengan kekerasan. Fenomena kekerasan beragama salah satunya, berbagai macam aksi kekerasan mereka lakukan terhadap kelompok tertentu dengan mengatasnamakan agama.

Pasti  kita tidak akan pernah lupa  konflik di Maluku pada tahun 1999 yang disebabkan karena ketidakstabilan politik dan ekonomi di Indonesia. Karena permasalahan politik tersebut menyangkut agam, dan perseteruan terjadi antara umat Islam dan Kristen. Pada konflik Maluku tersebut menelan banyak korban yakni 8000-9000 orang yang meninggal.

Sudah sangat banyak diskriminasi di Indonesia dan banyak juga korban korban yang meninggal akibat diskrimanasi. Pemerintah harus jeli dalam menangani kasus diskrimanasi ini jangan sampai orang orang yang mendiskriminasi dibiarkan. Kepolisian harus menindak tegas  dengan memberi sanksi yang berat bagi pelaku agar diskriminasi di Indonesia tidak ada lagi.

Sebagai rakyat Indonesia yang memiliki banyak keberagaman suku, budaya, ras yang seharusnya kita bersama-sama dengan hidup tentram tanpa adanya diskrimanasi dan juga saling menghargai perbedaan. Seperti pada Pancasila yakni sila ke-2  kita diajarkan agar tidak diskriminatif terhadap orang lain atas dasar apapun karena sejatinya manusia itu diciptakan sama derajatnya di mata Tuhan. [**]

**Oleh :Nurma Rosyiana Wardhani
Penulis merupakan Mahasiswa Fakultas: Fakultas  Agama Islam di  Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

 

Tags
SHARE