SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Serial televisi “D.P” yang tayang di Netflix memicu kembali perdebatan di Korea Selatan mengenai sejarah skandal pelecehan di militer serta kebijakan wajib militer bagi laki-laki muda.

“D.P.” atau kependekan dari “Deserter Pursuit” telah menjadi salah satu serial televisi populer di Korea Selatan sejak ditayangkan perdana pada akhir Agustus.

Serial ini bercerita tentang polisi militer yang ditugaskan untuk menangkap desertir atau prajurit yang meninggalkan ketentaraan tanpa izin sekaligus menyoroti kehidupan sehari-hari saat wajib militer, termasuk pelecehan mental dan fisik dari tentara lain.

Sutradara Han Jun-hee mengatakan dirinya berusaha untuk menceritakan kisah yang memanusiakan tentang bagaimana sistem tersebut membuat para desertir menjadi korban dan penjahat, serta kerugian yang ditimbulkan bagi mereka yang terpaksa melakukan perburuan.

“’DP’ adalah kisah tentang melacak seorang pembelot. Tetapi pada saat yang sama, ini adalah kisah paradoks mencari putra, saudara, atau kekasih seseorang yang malang,” kata Han melalui sebuah pernyataan dalam surat elektronik (surel) kepada Reuters, dikutip Rabu.

Terkait popularitas serial tersebut, seorang juru bicara kementerian pertahanan mengatakan saat ini lingkungan militer telah berubah dan kementerian telah mencoba untuk memberantas pelecehan serta perlakuan kasar.

Halaman :