SHARE

CARAPANDANG.COM - Pengadilan Seoul pada Senin (10/1) menyetujui akuisisi konsorsium lokal atas SsangYong Motor Co., membuka jalan bagi pembuat mobil yang bermasalah secara finansial itu untuk kembali ke jalurnya.

Pada hari yang sama, konsorsium yang dipimpin oleh pembuat mobil listrik Edison Motors Co. menandatangani kesepakatan akhir dengan SsangYong untuk mengambil alih produsen mobil yang berfokus pada SUV itu, menurut kedua perusahaan tersebut, dikutip Yonhap, Selasa.

SsangYong ditempatkan di bawah kurator pengadilan pada April tahun lalu untuk kedua kalinya setelah menjalani proses yang sama satu dekade sebelumnya.

Perusahaan induknya di India, Mahindra & Mahindra Ltd. gagal menarik investor karena pandemi COVID-19 dan status keuangan yang memburuk.

Berdasarkan perjanjian akhir, Edison telah setuju untuk mengakuisisi SsangYong seharga 304,8 miliar won (254 juta dollar AS), dan uang akuisisi semuanya akan digunakan untuk membayar sebagian utang produsen mobil kepada lembaga keuangan, kata kedua perusahaan dalam pernyataan terpisah.

Edison mengatakan telah membayar 10 persen dari uang akuisisi. Edison juga telah setuju untuk meminjamkan 50 miliar won modal operasional kepada SsangYong untuk membantu tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19 yang berkepanjangan dan rendahnya permintaan untuk model-modelnya.

Pembuat bus dan truk listrik diharuskan menyerahkan rencana rehabilitasi SsangYong ke pengadilan paling lambat 1 Maret.

Edison telah mengatakan akan mendirikan sebuah perusahaan tujuan khusus untuk meningkatkan dari 800 miliar won menjadi 1 triliun won mulai tahun ini untuk berinvestasi di saham SsangYong melalui berbagai cara untuk mencapai perputaran dalam tiga sampai lima tahun.
 

Halaman :