SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Kementerian Sosial merencanakan sistem biometrik untuk penyaluran bantuan sosial tanpa kartu, terutama untuk penyaluran bansos BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai).

"Insya Alllah kita buat penyaluran tanpa kartu, data kami sudah padan dengan data kependudukan, tinggal di-compare," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam Rapat Kerja Komite III DPD di Jakarta, Selasa.

Mensos mengatakan menurut survei, selain beras, uang bansos tersebut seringkali diberikan rokok dan minuman keras. Atau jika penerima manfaat sedang sakit, dia tidak bisa membeli kebutuhan pangan di e-Warong, dan menyuruh anaknya.

Maka, melalui  sistem biometrin ini diharapkan dapat mengendalikan pembelian uang bansos di e-Warong mana saja, dan penyaluran bansos menjadi tepat sasaran. "Dengan pengendalian itu gak akan cair uangnya kalau beli rokok, bisa dengan biometrik saja," katanya. 

Menurut Mensos,  sistem tersebut sedang dia persiapkan.  Tujuannya untuk penertiban penyaluran bansos serta pengentasan kemiskinan dengan pembuatan dasbor laporan.

Selain itu apabila di suatu daerah tidak bisa membeli bahan makanan pokok beras, dapat diganti dengan bahan makanan pokok lainnya. "Misal enggak bisa beli beras, tapi beli sagu itu bisa,"  jelasnya. 

Tags
SHARE