SHARE

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi, turun mengikuti koreksi mayoritas indeks saham di bursa kawasan Asia.

CARAPANDANG - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi, turun mengikuti koreksi mayoritas indeks saham di bursa kawasan Asia.

IHSG dibuka melemah 17,06 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.671,21. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,8 poin atau 0,42 persen ke posisi 912,06.

"Para investor asing masih mencatatkan capital outflow secara year to date (ytd) yang akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Namun, peluang terjadinya koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih menunjukkan pola uptrend. IHSG berpeluang bergerak di kisaran 6.640-6.742

Bursa saham AS ditutup bervariasi setelah terpangkasnya kenaikan sesi awal pada perdagangan Senin (9/1), dengan investor masih menimbang arah keputusan The Fed yang mungkin saja berbalik arah atau malah kembali menjaga laju kenaikan suku bunga yang agresif.

Indeks padat teknologi Nasdaq membukukan kenaikan terbesar 0,63 persen, didorong oleh reli sebesar 6 persen di saham Tesla.

S&P 500 terkoreksi 0,08 persen, sedangkan Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,34 persen, karena saham defensif sektor farmasi seperti Merck dan Johnson & Johnson membebani kinerja indeks.

Pasar saham di seluruh dunia secara mayoritas memulai tahun 2023 dengan pijakan positif, didorong oleh tanda-tanda bahwa inflasi melambat di AS dan Eropa.

Investor berharap bahwa pelambatan tersebut akan mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga dengan tingkat yang lebih kecil.

Dari data, rilis data tenaga kerja non pertanian atau non-farm payrolls (NFP) dan tingkat pengangguran AS pada Desember yang dipublikasikan akhir pekan lalu tercatat naik 223.000 tenaga kerja, dari sebelumnya pada November 2022 sebesar 256.000 tenaga kerja. aqq1

Di lain sisi, tingkat pengangguran di AS pada Desember 2022 terpantau turun menjadi 3,5 persen, dari sebelumnya sebesar 3,6 persen pada November 2022.

Selain data tenaga kerja, data non-manufaktur AS dari survei purchasing manager's index (PMI) ISM menunjukkan bahwa sektor tersebut di AS juga menurun menjadi 49,6 pada Desember 2022, dari sebelumnya di angka 56,5 pada November 2022.

Saat ini, investor sedang menunggu data harga konsumen di AS, yang akan dirilis Kamis (12/1). Angka-angka tersebut akan menjadi salah satu sentimen utama dalam pertemuan The Fed akhir bulan ini.

Selain itu, minggu ini juga ditandai dengan dimulainya musim rilis laporan keuangan dengan bank-bank besar termasuk JPMorgan Chase dan Bank of America yang akan melaporkan kinerjanya akhir pekan ini.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 264,4 poin atau 1,02 persen ke 26.238,2, indeks Hang Seng turun 71,45 poin atau 0,33 persen ke 21.316,89, indeks Shanghai terkoreksi 2,42 poin atau 0,08 persen ke 3.173,66, dan indeks Strait Times melemah 13,31 poin atau 0,4 persen ke 3.292,36.



Tags
SHARE