SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Manajemen Taman Mini Indonesia Indah (TMII) meluncurkan program wisata budaya bagi guru dan peserta didik sebagai bentuk dukungan terhadap penerapan kurikulum Merdeka Belajar.

"TMII sebagai sebuah tempat terbuka untuk umum yang  bisa dimanfaatkan untuk mendukung program Merdeka Belajar. TMII bisa menjadi tempat alternatif belajar selain ruang kelas karena menyuguhkan wisata budaya," kata Direktur Utama TMII Claudia Ingkiriwang di sela-sela seminar tentang Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sasono Langen Budoyo TMII, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis.

Acara itu dihadiri 667 guru tingkat Sekolah Dasar (SD) dari 160 sekolah, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Salikun, dan pendiri Ganara Art, Tita.

Claudia berpendapat konsep wisata budaya yang disuguhkan TMII sesuai dengan kurikulum Merdeka Belajar yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Di TMII, para guru dapat mengajak anak didiknya mengunjungi berbagai anjungan daerah untuk mengenal ragam budaya Indonesia dan sejumlah museum guna sarana pembelajaran sejarah.

Kemudian wahana seperti Taman Burung dan Taman Reptil yang dapat menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak tanpa harus merasa jenuh bila terus berada di ruang kelas.

"Cara belajarnya, bagaimana kita berpikir kritis (critical thinking), kita siapkan. Bagaimana cara kita mengemas fasilitas yang anak-anak bisa kita gunakan untuk Merdeka Belajar," ujarnya.

Guna memastikan fasilitas yang ada dapat mendukung kurikulum Merdeka Belajar, kata dia, TMII pun mengadakan kegiatan diskusi yang melibatkan ratusan guru sekolah dasar (SD) yang tersebar di Jabodetabek.

Claudia menuturkan dalam diskusi ini pihaknya saling bertukar pikiran terkait implementasi kurikulum Merdeka Belajar untuk para siswa dan bagaimana meningkatkan kompetensi guru.

"Kita kolaborasi dengan museum, wahana, segala macam untuk kita sama-sama memperlihatkan Merdeka Belajar nya seperti apa. Apa yang bisa kita lakukan," tuturnya.

Bentuk dukungan TMII untuk meningkatkan kompetensi guru pada kurikulum Merdeka Belajar, salah satunya dengan memberikan les tari gratis kepada para guru.

Melalui les tari tersebut para guru yang menjadi pengajar di sekolah diharapkan dapat semakin memberikan wawasan terkait seni tari kepada peserta didik.

"Di sini yang mengajar semua maestro-maestro ahli dari masing-masing daerah. Jadi langsung dengan ahlinya, sehingga bisa menambah wawasan yang diberikan ke murid-muridnya," kata dia

Upaya TMII dalam mendukung penerapan kurikulum Merdeka Belajar dan kompetensi para guru ini mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Kabid SD Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Salikun menuturkan poin penting dalam kurikulum Merdeka Belajar adalah pembelajaran dengan paradigma baru.

Pembelajaran paradigma baru ini menyangkut bagaimana memanfaatkan kolaborator untuk pembelajaran, termasuk menggunakan sarana dan prasarana TMII.

"Salah satunya adalah Taman Mini Indonesia Indah. Sebagai salah satu penanaman nilai nasionalisme. Juga nilai-nilai P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)," kata Salikun seraya berharap kolaborasi dengan TMII tersebut dapat terus dilakukan. dilansir antaranews.com

Tags
SHARE