SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut akan melakukan tancap gas dalam mewujudkan program terobosan perikanan budi daya yaitu pengembangan budi daya berbasis ekspor dan kampung budi daya berbasis kearifan lokal.

"KKP siap melakukan akselerasi guna mempercepat terealisasinya program terobosan yang memang sudah dicanangkan," kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.

Tb Haeru Rahayu, yang akrab disapa Tebe, menyatakan konsep dalam berakselerasi program terobosan perikanan budi daya, tetap dengan menekankan pada ekonomi biru yaitu ekologi dan sisi ekonomi.

Menurut dia, untuk komoditas ekspor terdapat empat komoditas yang akan dikembangkan yakni udang, lobster, rumput laut, dan kepiting.

Sementara pembangunan kampung perikanan budi daya, lanjutnya, akan dikembangkan baik di wilayah pedalaman, pesisir, maupun laut yang berbasis kearifan lokal.

"Ini dilakukan guna mengejar target yang sudah ditetapkan di tahun 2022. Di mana, target produksi perikanan budi daya sebesar 18,77 juta ton di antaranya ikan 8,69 juta ton dan rumput laut 10,08 juta ton, serta produksi budi daya ikan hias sebesar 1,56 miliar ekor," katanya. 

Untuk itu KKP akan merevitalisasi tambak udang yang berlokasi di 15 kabupaten/kota dengan dukungan antara lain seperti Pengelolaan Irigasi Perikanan Partisipatif (PITAP), penyaluran sarana revitalisasi tambak seperti kincir, pengujian hama penyakit udang dan kualitas air, sosialisasi dan bimbingan teknis budi daya udang.
 

Halaman :
Tags
SHARE