SHARE

Buku Ubur-ubur Lembur (Arfianingrum Pujiastuti)

CARAPANDANG.COM – Raditya Dika kembali menghadirkan buku karyanya secara resmi pada 1 Februari 2018. Ubur-ubur Lembur adalah buku komedi yang dituliskan alumnus Ilmu Politik Universitas Indonesia ini. Bercerita tentang pengalamannya belajar hidup dari apa yang dia cintai, sambil menemukan hal remeh untuk ditertawakan di sepanjang perjalanan. Seluruh bab di dalam buku Ubur-ubur Lembur diangkat dari kisah nyata.

Salah satu bagian yang menarik di buku ini yakni ketika terjadi percakapan antara Raditya Dika dan Naya di Kebun Binatang Ragunan. Sebuah pandangan tentang cinta yang diungkap oleh Raditya Dika dengan cukup menohok (Ubur-ubur Lembur, halaman 24-25):

‘Cinta itu indah? Nay! Lo udah dibohongin. Kita udah dibohongin. “Cinta itu indah” adalah slogan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan agar mereka bisa jualan barang-barang mereka. Semua hal tentang cinta yang lo lihat di dunia ini adalah hasil fabrikasi dari korporasi besar. Valentine’s Day? Itu usaha perusahaan cokelat, restoran mahal, dan tempat-tempat “romantis” lainnya biar mereka bisa jualan.

‘Film cinta yang dibikin Disney, ngasih lihat seorang cewek suatu hari nanti pasti akan disamperin oleh pengeran tampan dengan kuda putih. Itu semua biar filmnya laku.’

‘Masa, sih?

‘Cinta itu sebenar-benarnya menyakitkan, mengecewakan, dan pahit. Sadar, Nay.’

Cinta adalah hasil fabrikasi dari korporasi besar, setujukah Anda?