SHARE

Salah satu parit yang berada di Jalan Arimbi Rt 04/Rt 03 Rw 05 Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur yang sudah buntu selama bertahun-tahun.

PRABUMULIH, CARAPANDANG.COM - Lingkungan yang sehat dan bersih menjadi keinginan setiap warga masyarakat. Hal tersebut perlu adanya kerja sama dari warga. Namun jika drainase di lingkungan masyarakat tersumbat dan dipenuhi sampah, otomatis aliran air tidak dapat mengalir dengan baik. Bahkan membuat air di saluran tersebut meluap ke jalan.

Salah satunya parit yang berada di Jalan Arimbi Rt 04/Rt 03 Rw 05 Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur yang sudah buntu selama bertahun-tahun.

"Parit ini buntu sudah bertahun-tahun, namun sampai sekarang ini belum ada perbaikan dan penanganan dari pihak yang terkait," kata ustadz Aef Saifudin warga RT 05 Rw 05 Kelurahan Pasar Dua, Kecamatan Prabumulih Utara, yang kebetulan rumah nya dekat parit tersebut,

"Parit tersebut selalu membuat warga dan pengguna jalan menjadi resah, karena tidak hanya buntu, tetapi parit tersebut juga dipenuhi pasir dan sampah, yang paling sangat menyedihkan lagi kalau di musim hujan jalan ini seperti sungai dan untungnya rumah saya ini tinggi (panggung) itu pun hampir masuk rumah," ucap Aef Saifudin saat dikonfirmasi oleh salah satu awak media.

Dirinya juga pernah melaporkan hal ini kepada ketua RT 03 (yy) dan kepada ketua RW 05 (sk) dan bahkan ia sudah melaporkan hal ini kepada pihak Kelurahan Prabujaya.

"Karena saya tahu betul parit tersebut masih masuk wilayah Kelurahan Prabujaya, namun sayang sampai saat ini laporan saya sama sekali tidak ditanggapi oleh pihak pemerintah setempat," ujarnya.

"Ketua RT 03 (yy) Kelurahan Prabujaya pernah meminta kepada saya,biaya untuk perbaikan parit tersebut, itupun atas perintah ketua RW 05 (sk) ucap ketua RT03 (yy). Saya terkejut dengan ucapan ketua RT (yy) itu, apa tidak salah meminta kepada saya biaya perbaikan parit tersebut sementara parit itukan bukan milik pribadi saya, inikan jalan umum punya pemerintah minta dong sama pemerintah," ucap Ustadz Aef Saifudin sambil kesal.

"Saya kasihan sama warga yang lain,yang mana rumah nya selalu tergenang air di saat hujan deras," ucap Aef.

Penyebab parit tersumbat ini dikarenakan banyaknya sampah yang mengalir apalagi di saat hujan banyak sampah yang tersumbat, karena parit ini digunakan oleh beberapa RT. 

"Jadi jika parit ini tidak sering dibersihkan maka tersumbatlah jalan air," sambungnya.

"Harapan saya kepada pihak yang terkait, melalui "media sosial" ini agar bisa membantu kami,dalam menormalisasikan fungsi dari pada parit ini, sehingga kami warga maupun pengguna jalan tidak merasa resah lagi, dengan adanya banjir, dengan cara pengerukan karna parit ini banyak sekali pasir dan sampah," tutupnya. (Ermawati)




Tags
SHARE