SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Australia harus bersiap menghadapi lebih banyak kematian akibat COVID-19 dalam beberapa pekan ke depan, kata pihak berwenang pada Rabu, ketika rekor kasus infeksi yang dipicu varian Omicron telah membebani sistem kesehatan.

"Kita telah melihat dan akan terus melihat kematian, terutama di kalangan lansia, terutama pada orang-orang dengan penyakit kronis," kata penasihat kesehatan pemerintah Paul Kelly kepada ABC pada Rabu, sehari setelah Australia melaporkan rekor 77 kematian akibat virus corona.

Di tengah rekor kasus infeksi, semua rumah sakit pemerintah di negara bagian Victoria mulai Rabu tengah hari akan berstatus 'kode cokelat'.

Status itu biasanya diberlakukan ketika terjadi bencana alam atau kematian massal.

Sejumlah laporan mengatakan para perawat telah meminta pemerintah untuk meminta bantuan angkatan darat.

Para perawat di negara bagian New South Wales (NSW) berunjuk rasa di salah satu rumah sakit terbesar di Sydney untuk memprotes keterbatasan jumlah staf.

"Para perawat dan bidan lelah, marah dan frustrasi, dan merasa bahwa pemerintah NSW tidak membantu mereka sama sekali," kata serikat perawat Shaye Candish.

Meskipun Kelly mengakui adanya "tantangan dengan staf perawat", dia mengatakan kapasitas rumah sakit di negara itu sedang mengatasi jumlah pasien yang meningkat.

Terlepas dari peningkatan kasus rawat inap, pemerintah berupaya membenarkan keputusan mereka agar masyarakat bisa "hidup bersama virus" saat tingkat vaksinasi yang lebih tinggi tercapai.

Mereka juga mengatakan bahwa varian Omicron lebih ringan daripada varian-varian COVID-19 sebelumnya.
 

Halaman :
Tags
SHARE