SHARE

Lahan Basah (Carapandang_Delonixregia)

Carapandang.com - Sejarah dan peristiwa penting tanggal 2 Februari berkaitan dengan salah satu langkah untuk menjaga kelestarian hidup manusia, serta flora dan fauna yang ada di muka bumi. Dilansir dari situs worldwetlandsday.org disebutkan bahwa tanggal 2 Februari diperingati sebagai Hari Lahan Basah Dunia.

Lahan basah merupakan hal penting untuk menunjang kehidupan. Ketika kondisi pembangunan yang terus menerus, dengan mengambil alih fungsi lahan basah menjadi gedung akan berdampak kepada berkurangnya pasokan air, habitat bagi beberapa hewan di air, serta tempat tumbuhan air hidup.

Menurut Indonesia.wetlands.org menjelaskan mengenai definisi lahan basah menurut Konvensi Ramsar yaitu daerah-daerah rawa, payau, lahan gambut, dan perairan: alami atau buatan; tetap atau sementara; dengan air yang tergenang atau mengalir, tawar, payau atau asin; termasuk perairan laut yang kedalamannya tidak lebih dari enam meter pada waktu air surut.

Sejarah hari lahan basah sedunia sendiri sebagai bentuk meperingati Konvensi Lahan Basah pada tanggal 2 Februari 1971 di Kota Ramsar Iran tepi laut Kaspia. Sementara sebelum terbentuknya konvensi Ramsar, negosiasi mengenai lingkungan antara negara organisasi non-pemerintah telah terjadi semenjak tahun 1960.

Konvensi Ramsar bermula ketika meningkatnya kematian dan degradasi habitat lahan basah untuk burung air bermigrasi. Kemudian berkembang mengenai konservasi ekosistem lahan basah melingkupi keanekaragaman hayati. Kemudian fokus kepada aspek kehidupan manusia.

Indonesia mulai menjadi anggota Konvensi Ramsar pada tahun 1991 sesuai dengan Kepres Nomor 48 Tahun 1991 dan sebagai bentuk ratifikasi Konvensi Ramsar di Indonesia. Sementara penetapan tanggal 2 Februari sebagai hari lahan basah sendiri mulai berlaku tahun 1997.